Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang gadis bernama Rani. Ia adalah gadis ceria dan baik hati, selalu memiliki senyum yang hangat untuk siapa pun. Hari ulang tahunnya yang ke-17 semakin dekat, dan teman-temannya merencanakan pesta kejutan untuknya. Namun, di balik rencana yang terlihat menyenangkan, ada niat yang tersembunyi.
Teman-teman Rani, Lina, Dika, dan Maya, sebenarnya merasa iri pada Rani. Mereka merasa Rani terlalu populer dan disukai oleh banyak orang. Kebahagiaan Rani seringkali membuat mereka merasa terpinggirkan. Lina, yang memimpin rencana pesta, berusaha menyembunyikan rasa irinya dengan senyum palsu.
Pada hari ulang tahun Rani, mereka membawanya ke sebuah villa tua di pinggir kota. Rani, yang tak curiga sama sekali, sangat bersemangat dan menganggap ini adalah hadiah istimewa dari teman-temannya. Sesampainya di sana, mereka mulai merayakan dengan permainan dan tawa. Namun, di tengah pesta, Lina tiba-tiba menyarankan permainan “tantangan keberanian.”
Rani, yang tidak pernah menolak tantangan, setuju untuk ikut. Lina mengarahkan Rani ke ruangan yang gelap di lantai atas, katanya, “Rani, kalau kamu bisa menemukan kotak hadiah di ruangan ini tanpa menggunakan lampu, kamu akan mendapatkan hadiah spesial.” Rani hanya tertawa dan masuk ke dalam ruangan.
Teman-temannya diam-diam mengunci pintu dari luar. Rani mencoba mencari-cari hadiah di dalam kegelapan, tetapi tak menemukannya. Ketika ia mencoba membuka pintu, ia menyadari pintu itu terkunci. Ia mulai panik dan berteriak, memohon agar mereka membukanya. Namun, teman-temannya hanya tertawa di luar pintu.
Sayangnya, di tengah kepanikan itu, Rani tidak menyadari bahwa lantai di ruangan itu rapuh. Saat ia berlari untuk mencari cara keluar, lantai kayu yang tua itu runtuh, dan Rani terjatuh ke lantai bawah. Kejatuhan itu membuat Rani terluka parah.
Teman-temannya, yang awalnya hanya ingin menakut-nakuti, tidak menyangka hal ini akan terjadi. Mereka berlari ke bawah untuk menolong, tapi semuanya sudah terlambat. Rani tak bergerak lagi. Wajahnya masih memancarkan ketakutan yang dalam.
Mereka terdiam, diliputi rasa bersalah dan takut. Pesta yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi malam yang mengerikan, dan hidup mereka berubah selamanya. Kini mereka membawa beban kesalahan itu, di mana rasa iri dan cemburu mereka telah merenggut nyawa seorang teman.
Analisis Hikayat dan Cerpen
Nama= 1. Elina
2. Zepira saputri
Kelas= X TKJ 1
judul Cerpen= Kematian di hari kelahiran
Karya: Novanto setiawan,SE
Judul Hikayat= Sri rama
Tema= kesetiaan dan pengorbanan
CERPEN:
Analisis Unsur Intrintik :
1. Latar=tempat :”sebuah villa tua di pinggir kota”
waktu : “Pada hari ulang tahun Rani”
suasana :suasana yang agak seram dan menegangkan,dan tempat yang gelap membuat Rani panik ketakutan
2). Alur/plot
Rangkaian cerita:
maju: “Alur cerita bergerak maju karena mengikuti perkembangan acara yang terjadi di villa pada hari ulang tahun Rani”
mundur: –
campuran:-
3. penokohan:
Antagonis: “Teman-teman Rani, khususnya Lina, yang menyembunyikan rasa iri dan mengatur rencana jahat untuk menakut-nakuti Rani. Mereka menjadi antagonis karena perasaan iri dan kebencian yang mereka simpan”
Protagonis:”Rani, gadis ceria dan baik hati, yang menjadi korban dari rasa iri teman-temannya. Rani tidak menyadari niat jahat yang tersembunyi dan sangat mempercayai teman-temannya”
Tritagonis:-
4. Pesan Dari cerpen di atas: “Pesan Pesan dari cerpen ini bisa mengingatkan tentang betapa bahayanya rasa iri dan cemburu yang disimpan dalam hati. Rencana yang dimulai dengan niat untuk menakut-nakuti akhirnya berakhir dengan tragedi yang tidak bisa diubah. Cerpen ini juga menyampaikan bahwa perasaan negatif terhadap seseorang bisa berakibat fatal jika tidak dikendalikan dengan bijaksana”
5. Amanat cerpen di atas: “Amanat Amanat dari cerpen ini adalah untuk berhati-hati dengan perasaan iri hati, karena hal tersebut bisa mengarah pada perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, cerpen ini mengingatkan untuk tidak memandang kebahagiaan orang lain dengan rasa cemburu, karena kebahagiaan orang lain tidak mengurangi kebahagiaan kita sendiri. Kepercayaan yang diberikan kepada teman-teman kita seharusnya dijaga dan tidak disalahgunakan”
HIKAYAT
Analisis Unsur Intrintik :
1. Latar = tempat : “Dihutan Rimba Belantara”
waktu :”Siang hari”
suasana :”Kehilangan ”
2). Alur/plot
Rangkaian cerita:
maju: Maju
mundur:-
campuran:-
3. penokohan:
Antagonis: Burung jantan dan Maharaja warana
Protagonis: Sri Rama dan burung jentayu
Tritagonis:-
4. pesan/amanat: kesetiaan merupakan kualitas yang mencerminkan kejujuran, komitmen, dan tanggung jawab.