Sore itu sekelompok siswa berseragam Pramuka lengkap terlihat sedang berkumpul di lapangan sekolah, mereka baru saja selesai melaksanakan apel sore. Matahari sudah mulai condong ke barat tapi teriknya masih terasa menyakiti kulit. “ Teman-teman, mari kita cari tempat teduh untuk menerima materi latihan.” suara Ridho Sang Ketua Dewan Ambalan terdengar memberi intruksi untuk anggotanya. Dibawah pohon mahoni yang rindang mereka duduk dengan rapih siap memulai materi latihan minggu ini.
Tak lama kemudian Pak Ahmad sebagai pembina datang dengan buku materi ditangannya. “Selamat sore adik – adik” sapa Pak Ahmad ramah. “Selamat sore kakaaaaak….” Jawab para anggota ceria. Pak Ahmad mulai penyampaian materi dengan santai dengan sesekali melemparkan candaan untuk peserta latihan yang tampak mengantuk. Maklum, mungkin mereka sudah lelah karena belajar dari pagi di sekolah dan sore harus latihan ekskul. “Semangat dong Rajes ! kamu kan mau jadi Laksana” tegur pak Ahmad yang melihat Rajes menguap beberapa kali. “Ayo semangat semuanya, kalau materi SKU Laksana cepat selesai kalian bisa segera melakukan pengembaraan dan dilantik sebagai Laksana Pramuka” Suara Pak Ahmad kembali terdengar menyemangati.
Di akhir sesi pertemuan Pak Ahmad menyampaikan nasihat kepada anggota Pramuka untuk tetap fokus dengan tugas utama mereka sebagai pelajar, karena kegiatan ekskul hanya sekedar kegiatan pilihan sebagai sarana pengembangan diri. “Adik-adikku, tak bosan-bosannya kakak selalu mengingatkan pada kalian. Sebesar apapun minat kalian pada organisasi siswa di sekolah, sebesar apapun cinta kalian pada ekskul kalian di sekolah, jangan sampai lalai dengan tugas sekolah. Tetaplah ingat tujuan utama kalian masuk ke sekolah ini untuk apa ? kalian dahulu mendaftar di sekolah ini sebagai apa ? sebagai pelajar kah? atau sebagai anggota Pramuka ?” tanya pak Ahmad dengan nada serius. “Siap, sebagai pelajar kak !” jawab mereka lantang. “Nah…. dengan jawaban kalian ini, kakak tekankan lagi bahwa karena kalian masuk sekolah ini dengan niat sebagai pelajar atau peserta didik maka tugas kalian adalah menjalankan kewajiban kalian sebagai peserta didik yang tugas utamanya adalah belajar. Apakah tidak boleh serius mendalami bidang minat kalian di ekskul ?” tanya Pak Ahmad lagi. “Siap, boleh kak” jawab anggota Pramuka serentak.
Pak Ahmad memandangi wajah anak-anak didiknya satu per satu dengan serius. “ Ya ! tentu saja boleh. Karena kalian juga punya kewajiban berbeda antara tugas sebagai pelajar dan sebagai anggota ekskul sekolah. Ada yang bisa menjelaskan perbedaanya ?” Tanya Pak Ahmad.
Ridho Si Ketua Ambalan berdiri tegak sambil mengangkat tangan kanannya. “ Izin menjawab kak “ ujarnya. Pak Ahmad menganggukan kepala tanda mempersilahkan Ridho untuk menjawab. “Tugas kami sebagai pelajar adalah melaksanakan kewajiban menerima pelajaran yang diberikan dari guru dan menjalani serta mentaati semua peraturan tata tertib di sekolah, menjaga nama baik sekolah, belajar mengembangkan diri melalui fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Sedangkan sebagai anggota organisasi siswa sekolah kami wajib mengembangkan diri dibidang yang diminati, membentuk karakter, belajar ketrampilan, belajar bersosialisasi dan berorganisasi.” Jawab Ridho tegas
“ Ya, tepat sekali ! “ kata Pak Ahmad
“ Tugas kalian sebagai pelajar adalah belajar, menambah wawasan di bidang akademik, berlomba-lomba dalam prestasi akademik, membuka lebar jendela pengetahuan untuk mempersiapkan diri mencapai cita-cita di masa depan. Belajar disiplin dan kepatuhan dengan mentaati peraturan yang telah ditetapkan. Belajar sopan santun dan etika agar kelak kalian menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas tapi juga ber akhlak mulia.” Lanjut Pak Ahmad
“Lalu bagaimana dengan ekskul ? Fungsinya sama yaitu tempat belajar juga. Fungsi organisasi siswa disekolah adalah sebagai sarana atau wadah untuk mengembangkan diri diluar bidang akademik, belajar berkompetisi yang sehat dan bermartabat, belajar bersosialisasi, belajar mengatur organisasi, belajar trouble solving, belajar membentuk karakter agar kalian memiliki sikap integritas. Apa itu integritas ? yaitu kejujuran, kepatuhan, tanggung jawab, komitmen, kemandirian, disiplin, berani, adil dan masih banyak lagi.”
“Untuk apa ?” tanya Pak Ahmad lagi.
“ Untuk menjadikanmu sebagai pribadi yang berkarakter, punya pendirian, berprinsip kuat agar kalian tidak mudah terseret dalam pergaulan negatif, tidak mudah terprovokasi dan dimanipulasi, di hasut dan di adu domba oleh orang-orang yang menyukai perpecahan, agar kalian bijaksana dalam menyikapi permasalahan yang datang padamu. Mulailah dengan belajar mengatur diri sendiri agar kalian bisa mengatur orang lain. Hargailah dirimu sendiri agar kalian bisa menghargai orang lain. Belajarlan mencintai dirimu sendiri agar kalian bisa memperlakukan orang lain dengan welas asih. Kalau kalian sungguh-sungguh mencintai dan bangga menjadi anggota ekskulmu, maka tunjukkanlah melalui sikap kalian sebagai pribadi yang berkarakter, yang punya ‘nilai lebih’ dari orang lain.” Jelas Pak Ahmad.
Latihan sore itu berakhir dengan semangat baru yang menggebu di hati mereka. Terpancar semangat melalui senyum yang merekah dan seruan mereka yang lantang “ Kami siap menjadi pribadi yang tangguh, cerdas dan berintegritas !” teriak para anggota. Dan kegiatan latihan sore itu diakhiri dengan “Sayonara”.